semua Kategori
Artikel

Artikel Indonesia

Beranda >  News  >  Artikel

Proses Pembuatan mRNA eGFP

November 21, 2024

Produksi mRNA eGFP (Enhanced Green Fluorescent Protein) melibatkan serangkaian teknik biologi molekuler untuk menghasilkan molekul RNA fungsional yang mengkode ekspresi eGFP. Di bidang mRNA eGFP, Yaohai Bio-Pharma telah mengumpulkan pengalaman luas dalam memenuhi kebutuhan spesifik klien. Dengan memanfaatkan pengalaman kami, kami telah mensintesiskan alur proses untuk memproduksi mRNA EGFP.

  1. Mengkloning Gen eGFP: Untuk memperoleh urutan gen yang mengkode eGFP. Gen ini biasanya dikloning dari vektor plasmid yang sudah ada sebelumnya atau disintesis secara artifisial berdasarkan urutan nukleotida yang diketahui. Gen yang dikloning kemudian diverifikasi melalui pengurutan untuk memastikan keakuratannya.
  2. Optimasi Gen untuk Ekspresi: Untuk ekspresi optimal dalam sistem target (misalnya, sel mamalia, bakteri, atau sistem transkripsi in vitro), gen eGFP dapat menjalani optimasi kodon. Ini melibatkan penggantian kodon langka dalam urutan asli dengan kodon yang lebih sering digunakan dalam organisme inang, sehingga meningkatkan peluang penerjemahan yang efisien.
  3. Secara in vitro Persiapan Template Transkripsi: Setelah gen yang dioptimalkan siap, gen tersebut dimasukkan ke dalam vektor yang sesuai, biasanya berupa plasmid, yang mengandung elemen pengatur yang diperlukan untuk transkripsi (misalnya, urutan promotor). Plasmid ini berfungsi sebagai cetakan untuk transkripsi in vitro.
  4. Secara in vitro Turunan: Menggunakan templat plasmid yang telah disiapkan, transkripsi in vitro dilakukan untuk mensintesis mRNA eGFP. Proses ini melibatkan penggunaan enzim RNA polimerase, yang mengenali urutan promotor dan memulai transkripsi, menghasilkan untai RNA komplementer terhadap templat DNA. Bergantung pada aplikasi yang diinginkan, mRNA dapat ditutup, dipoliadenilasi, dan/atau dimodifikasi untuk meningkatkan stabilitas dan efisiensi translasi.
  5. Pemurnian dan Kontrol Kualitas: mRNA eGFP yang disintesis kemudian dimurnikan untuk menghilangkan kontaminan apa pun, termasuk DNA, protein, dan nukleotida bebas. Metode pemurnian dapat mencakup elektroforesis gel, kromatografi kolom, atau pemisahan berbasis manik. Setelah pemurnian, mRNA dianalisis kualitasnya, termasuk konsentrasi, kemurnian, dan integritas, menggunakan teknik seperti spektrofotometri UV-Vis dan elektroforesis gel.
  6. Penyimpanan dan Pengiriman: mRNA eGFP yang dimurnikan biasanya disimpan pada suhu rendah untuk menjaga stabilitas. Untuk penggunaan eksperimental, mRNA dapat disalurkan ke dalam sel menggunakan berbagai metode, termasuk elektroporasi, lipofeksi, atau vektor virus, tergantung pada aplikasi spesifik dan jenis sel target.
  7. Ekspresi dan Verifikasi: Begitu berada di dalam sel, mRNA eGFP diterjemahkan menjadi protein fluoresensi hijau yang disempurnakan, yang dapat divisualisasikan menggunakan mikroskopi fluoresensi. Hal ini memungkinkan verifikasi keberhasilan produksi, pengiriman, dan ekspresi mRNA.

Singkatnya, produksi mRNA eGFP melibatkan pengklonan gen, pengoptimalannya untuk ekspresi, penyiapan templat transkripsi in vitro, pelaksanaan reaksi transkripsi, pemurnian mRNA yang dihasilkan, dan akhirnya pengirimannya ke dalam sel untuk ekspresi dan verifikasi.

Kami juga secara aktif mencari mitra global institusional atau individu. Kami menawarkan kompensasi paling kompetitif di industri. Jika Anda memiliki pertanyaan, jangan ragu untuk menghubungi kami: Alamat: [email protected]

Fitur Produk